Nabi Adam a.s berwasiat kepada puteranya lima perkara dan menyuruh puteranya supaya mewasiatkan kepada puteranya dan seterusnya
- PERTAMA. Katakan kepada putera-puterimu, jangan berasa tenang dengan dunia ini, kerana ketika saya berasa tenang denga syurga Allah, maka Allah tidak redha mengusir saya daripadanya
- KEDUA. Katakan kepada mereka, jangan menurutkan hawa nafsu wanita, maka sesungguhnya saya telah menuruti hawa nafsu wanita sehingga makan buah daripada pohon yang dilarang dan kemudiannya menyesal
- KETIGA. Tiap amal yang hendak dikerjakan harus kamu perhatikan akibatnya, sebab seandainya saya memikirkan akibatnya maka saya tidak akan menerima akibat ini
- KEEMPAT. Jika hati tidak tenang,maka hindarlah daripada perbuatan itu, sebab ketika aku memakan buah larangan itu goncang hatiku, tetapi aku tidak hiraukan, maka aku menyesal
- KELIMA. Bermesyuwarahlah dalam semua urusan, sebab andainya aku bermesyuwarah dengan malaikat tidak akan terkena akibat ini
"Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku kebenaran itu sebagai kebenaran dan berilah kekuatan kepadaku untuk mengikutinya. Dan perlihatkanlah pula kepadaku yang batil itu sebagai kebatilan dan berilah kemampuan bagiku untuk menghindarinya"
Al-Raaf ayat 26:
" Wahai anak-anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu (bahan-bahan untuk) pakaian menutup aurat kamu dan pakaian perhiasan, dan pakaian yang berupa taqwa itulah yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu tanda-tanda (limpahan kurnia) Allah (dan RahmatNya) kepada hamba-hambaNya supaya mereka mengenangNya ( dan bersyukur )"
No comments:
Post a Comment